Sejak pertengahan Mei, para penjahit di Ponorogo merasakan berkah tersendiri dengan pesanan yang melonjak drastis. “Pesanan meningkat pesat mulai dari slempang wisuda dan seragam sekolah,” kata Yono, seorang penjahit di Mlarak. “Bahkan pesanan tidak hanya datang dari Ponorogo, tapi juga dari luar kota.”
Untuk menanggapi lonjakan pesanan ini, Yono dan timnya harus lembur untuk menyelesaikan semua pesanan tepat waktu. Mereka menerapkan strategi mengerjakan seragam dengan tenggat waktu lebih dekat terlebih dahulu.
“Dalam sehari kami bisa menyelesaikan sekitar 6 pesanan,” tambah Yono.
Untuk mengatasi permintaan yang meningkat, Yono mempekerjakan tiga karyawan baru dan beberapa tenaga lepas, serta menjalin kerja sama dengan rekanan penjahit lainnya. Untuk harga ada pihaknya terpaksa menaikkan harga sekitar 50 persen, pasalnya harga bahan baku dan peralatan jahit juga naik.
