Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Jangan Takut Makan Telur Ayam, Pengolahan yang Tepat Bagus untuk Kesehatan
  • Peringatan Hari Telur Sedunia di Alun-Alun Ponorogo, Bapanas Ajak Masyarakat Gemar Makan Telur
  • Bapanas Sidak Gudang Bulog Ponorogo, Tak Temukan Kutu Beras
  • Jalan Rusak Parah di Desa Sriti Sawo, Warga Lakukan Swadaya untuk Penambalan
  • Kakak Beradik Pengendara Supra X Bertabrakan Dengan Truk Tangki di Jalan Trunojoyo, Kedua Korban Luka Parah
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2024
  • Juli
  • 2
  • Harga Tomat Hancur, Petani di Pudak Kulon Kelimpungan
  • Jelajah

Harga Tomat Hancur, Petani di Pudak Kulon Kelimpungan

Gema Surya FM Selasa 2 Juli 2024 | 09:57 WIB
tomat new

Sejumlah petani tomat di Pudak Kulon, kini tengah kelimpungan menyusul harga tomat yang anjlok drastis. Beberapa waktu lalu, harga tomat masih bertahan di sekitar Rp 17.000 per kilogram, namun sekarang merosot tajam hingga hanya Rp 2.000 per kilogram.

Madi Utomo, salah satu petani tomat di Pudak Kulon, mengaku tidak habis pikir dengan anjloknya harga tomat ini.

“Permintaan sebenarnya masih tinggi, semestinya ketika permintaan tinggi, harganya akan meroket,” ujar Madi.

Ia telah menanam tomat sebanyak empat musim, namun baru kali ini mengalami harga yang begitu hancur.

“Harga sempat tertinggi di angka Rp 17.000, kemudian merosot ke Rp 15.000, dan kini jatuh ke Rp 2.000 per kilogram,” tambah Madi.

Meskipun demikian, lantaran pernah menikmati keuntungan besar, anjloknya harga ini tidak membuat Madi merugi. “Yang saya rasakan hanya bingung karena turunnya sangat drastis dan tidak sesuai dengan ekspektasi.”

Meski mengalami penurunan harga yang signifikan, Madi tidak merasa trauma dan akan tetap menanam tomat, tetapi dengan mengurangi luas areanya. Saat ini, ia memiliki sekitar 2.500 batang tomat atau sekitar setengah kotak lahan, sementara lahan lainnya ditanami cabai.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Harga Kopi Naik 2 Kali Lipat, Petani di Desa Talun Ngebel Sumringah
Next: Perdagkum Sudah Panggil Pedagang Mamin Alun-alun yang Diduga “Ngentol”

Related Stories

mbg
  • Headline
  • Jelajah

Jangan Takut Makan Telur Ayam, Pengolahan yang Tepat Bagus untuk Kesehatan

Gema Surya FM Kamis 9 Oktober 2025 | 14:08 WIB
telur2
  • Jelajah

Peringatan Hari Telur Sedunia di Alun-Alun Ponorogo, Bapanas Ajak Masyarakat Gemar Makan Telur

Gema Surya FM Kamis 9 Oktober 2025 | 13:49 WIB
beras2
  • Jelajah

Bapanas Sidak Gudang Bulog Ponorogo, Tak Temukan Kutu Beras

Gema Surya FM Kamis 9 Oktober 2025 | 13:00 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.