Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Jangan Takut Makan Telur Ayam, Pengolahan yang Tepat Bagus untuk Kesehatan
  • Peringatan Hari Telur Sedunia di Alun-Alun Ponorogo, Bapanas Ajak Masyarakat Gemar Makan Telur
  • Bapanas Sidak Gudang Bulog Ponorogo, Tak Temukan Kutu Beras
  • Jalan Rusak Parah di Desa Sriti Sawo, Warga Lakukan Swadaya untuk Penambalan
  • Kakak Beradik Pengendara Supra X Bertabrakan Dengan Truk Tangki di Jalan Trunojoyo, Kedua Korban Luka Parah
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2024
  • Juli
  • 2
  • Harga Kopi Melangit Diharapkan Jadi Penyemangat Bagi Petani di Lingkar Wilis Ngebel Dalam Budi Daya Tanaman Kopi
  • Jelajah

Harga Kopi Melangit Diharapkan Jadi Penyemangat Bagi Petani di Lingkar Wilis Ngebel Dalam Budi Daya Tanaman Kopi

Gema Surya FM Selasa 2 Juli 2024 | 11:14 WIB
Endah

Melangitnya harga kopi tahun ini diharapkan menjadi penyemangat tersendiri bagi petani kopi di lingkar Wilis. Endah Widuri, Kabid perkebunan dinas pertanian tanaman pangan dan perikanan-Dipertahankan, mengatakan setidaknya dalam berbudi daya tanaman kopi menjadi lebih telaten.

“Peningkatan harga ini diharapkan dapat mendorong petani untuk lebih telaten dalam berbudi daya tanaman kopi. Selama ini, beberapa petani sering meninggalkan tanamannya begitu saja, padahal tanaman kopi membutuhkan perawatan yang telaten, seperti memangkas secara teratur agar hasilnya bagus,” ujar Endah Widuri.

Ia juga menjelaskan bahwa sejak ditanam hingga bisa dipanen, tanaman kopi membutuhkan waktu dua tahun. “Rentang waktu yang cukup lama ini sering kali membuat petani beralih ke tanaman lainnya. Berbeda dengan tanaman padi yang membutuhkan pemeliharaan setiap saat, namun hasilnya segera bisa dinikmati,” tambahnya.

Saat ini, sebelum panen raya saja, harga kopi green bean robusta sudah mencapai Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram. “Padahal tahun lalu, harganya hanya sekitar Rp 45 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram, sehingga terjadi kenaikan yang luar biasa,” jelas Endah.

Kenaikan harga ini mengikuti harga kopi di Brasil yang juga mengalami peningkatan signifikan. “Harga kopi diprediksi akan turun pada bulan Agustus-September nanti seiring dengan panen raya, namun diharapkan penurunannya tidak terlalu banyak agar petani kopi di Lingkar Wilis tetap bisa menikmati hasilnya,” katanya.

Di Kabupaten Ponorogo sendiri, sentra tanaman kopi ada di Lingkar Wilis seperti Ngebel, Pudak, dan Pulung dengan jenis kopi yang paling banyak adalah Robusta. “Adapun jenis Arabica terdapat di Desa Talun dan Pupus,” tutup Endah.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Kejar Kepemilikan KTP Bagi Pemula, Dukcapil Undang Ribuan Pelajar untuk Perekaman
Next: Harga Kopi Naik 2 Kali Lipat, Petani di Desa Talun Ngebel Sumringah

Related Stories

mbg
  • Headline
  • Jelajah

Jangan Takut Makan Telur Ayam, Pengolahan yang Tepat Bagus untuk Kesehatan

Gema Surya FM Kamis 9 Oktober 2025 | 14:08 WIB
telur2
  • Jelajah

Peringatan Hari Telur Sedunia di Alun-Alun Ponorogo, Bapanas Ajak Masyarakat Gemar Makan Telur

Gema Surya FM Kamis 9 Oktober 2025 | 13:49 WIB
beras2
  • Jelajah

Bapanas Sidak Gudang Bulog Ponorogo, Tak Temukan Kutu Beras

Gema Surya FM Kamis 9 Oktober 2025 | 13:00 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.