HeadlineJelajah

Makan Nasi Pecel dan Campur di Warung Lesehan Aloon-aloon Ditarik Harga Tak Wajar, Warga Madiun curhat ke Medsos

Pengunjung Aloon-aloon Ponorogo sempat dibuat terkaget-kaget dengan harga makanan salah satu warung lesehan di kawasan tersebut. Pasalnya harga makanan dinilai tak wajar atau istilah jawanya ” Ngentol. “

Yuni Anjarwati alias Atik, warga Madiun yang kebetulan sedang menikmati suasana Grebeg Suro di alun-alun, curhat di media sosial sembari membagikan foto-foto warung lesehan dan jenis makanan yang ia beli bersama keluarganya.

Menurut Atik, ia merasa harga makanan yang ditawarkan di warung tersebut tidak wajar, atau dalam istilah Jawa disebut ” Ngentol”. Ia hanya memesan sepincuk nasi pecel dan dua porsi nasi campur, namun ditagih sebesar Rp 70 ribu rupiah. Atik sempat memprotes kepada penjualnya, namun tanggapannya dingin dan sinis sehingga akhirnya ia memilih untuk membayar dan pergi dari warung tersebut.

“Awalnya saya curiga karena warung sangat sepi dan tidak ada daftar menu makanan, tapi karena sudah lapar, saya memilih warung lesehan dengan inisial ‘Mbak R’ itu,” ungkap Atik. “Untungnya pesanan minuman kami batalkan karena hingga makanan habis, minuman belum juga disajikan.”

Atik juga menjelaskan bahwa ia sempat menanyakan rincian harga makanan tersebut dan mendapat jawaban bahwa sepincuk nasi pecel seharga Rp 10 ribu rupiah, sementara dua nasi campur masing-masing 30 ribu rupiah. Padahal, nasi pecel hanya berisi peyek teri, dan nasi campur hanya berisi mie kering dan suwiran ayam.

Dijelaskan terpaksa menshare ke medsos, agar tidak terjadi kepada pembeli lainya dan mendapat teguran dari Pemkab. Jika dibiarkan tentu akan mencoreng nama baik kota reog.