Jelajah

Jasa Pembuatan Abon Laris Manis di Moment Idul Adha

Momentum Idul Adha menjadi berkah tersendiri bagi kalangan pengusaha jasa produksi abon di Ponorogo. Banyak konsumen yang menjadikan daging kurban sebagai bahan dasar abon lantaran tidak bisa mengolahnya sendiri. Misratin, pemilik usaha jasa pembuatan abon asal Ronowijayan, Siman, mengaku omsetnya naik berkali lipat dibandingkan hari normal.

“Sejak hari pertama Idul Adha hingga sekarang, tak kurang dari 30 kg abon yang saya produksi. Jumlah tersebut meningkat 20 persen dibandingkan Idul Adha tahun lalu,” ujar Misratin.

Selain abon, Misratin juga menerima pesanan masakan lainnya seperti rendang, bumbu lapis, sambel goreng ati, dan masih banyak lagi. Harga bervariasi sesuai dengan jenis olahan masakan. Jasa pembuatan abon dibanderol Rp 60 rupiah per kilogram, sementara bumbu lapis, dendeng ragi, dan sambel goreng ati mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

Misratin menjelaskan bahwa rata-rata pelanggannya bingung ketika mendapatkan daging kurban mau diolah menjadi apa, sementara banyak yang tidak bisa memasak sendiri dengan berbagai alasan seperti repot atau memang tidak ahli.

“Padahal daging kurban yang didapat cukup banyak dan menumpuk di freezer,” tambahnya.

Usaha jasa pembuatan abon ini sudah lima tahun digeluti Misratin sebagai usaha sampingan sebab sehari-hari dirinya berjualan sayuran. Saat Idul Adha, pesanan didominasi daging kurban untuk dibuat abon karena lebih awet. Abon mampu bertahan hingga berbulan-bulan sehingga juga bisa dijadikan oleh-oleh.

“Proses pembuatan abon membutuhkan waktu 2 hingga 3 hari untuk mengolahnya, namun jika tidak antri, sehari sudah bisa diambil,” jelas Misratin