Jelajah

Idul Adha, Lembaga LH PDA Ponorogo Kampanyekan Green Qurban

Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Ponorogo kembali mengampanyekan green qurban dalam perayaan Idul Adha tahun ini. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi penggunaan kantong plastik yang tidak ramah lingkungan sebagai bungkus daging kurban.

Yeti Wahyuningtyas, Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penganggulangan Bencana PDA Ponorogo, menyampaikan bahwa tahun lalu, saat bakti sosial penyembelihan dan pembagian hewan kurban di Sampang, pihaknya telah memulai penggunaan daun jati yang diikat dengan blarak (daun pohon kelapa) untuk membungkus daging kurban.

“Tahun ini, kami akan menerapkan green qurban di lima titik, yaitu di Ngebel, Badegan, Jambon, dan Ngrayun,” ujar Yeti. Dalam pelaksanaannya, mereka bekerja sama dengan Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS).

Harapannya, kegiatan ini dapat menginspirasi panitia penyembelihan kurban lainnya untuk menghindari penggunaan kantong plastik. Sebagai alternatif, mereka bisa menggunakan besek, pelepah daun pisang atau debog, daun pisang, dan daun jati.

Yeti mengakui bahwa penggunaan kantong plastik selama Idul Adha sangat luar biasa, yang bisa menimbulkan gunungan sampah dan mencemari tanah, air laut, bahkan udara. “Butuh ratusan tahun untuk mengurai sampah plastik,” tegasnya.

Oleh karena itu, gerakan green qurban ini diharapkan dapat menjadi langkah kecil yang berdampak besar dalam menjaga kelestarian lingkungan.