Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Sempat Sepi karena Isu Unjuk Rasa, Pengunjung Pasar Legi Ponorogo Mulai Ramai Lagi
  • PD Sari Gunung Sampung Akan Dihidupkan Lagi, Pemkab Buka Rekrutmen Direktur dan Dewas
  • Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali
  • Tak Terbukti Akan Berbuat Onar, 4 Pemuda Berjaket Ojol Akhirnya Dilepas Polisi
  • Polres Apresiasi Ojol yang Ikut Jaga Kondusifitas Ponorogo, Ajak Sarapan Bareng dan Bagi Sembako
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2024
  • Juni
  • 11
  • LPG 3 Kg Langka, Konsumen Mulai Beralih ke Bahan Bakar Arang
  • Jelajah

LPG 3 Kg Langka, Konsumen Mulai Beralih ke Bahan Bakar Arang

Gema Surya FM Selasa 11 Juni 2024 | 12:06 WIB
ARANG

Kesulitan dalam mendapatkan gas LPG 3 kg atau yang biasa disebut “gas melon” telah mendorong peningkatan penjualan arang kayu di Desa Biting Badegan, Ponorogo. Kepala Desa Biting Badegan, Bambang Warsito, mengungkapkan bahwa konsumen yang sebelumnya menggunakan gas LPG 3 kg kini mulai beralih ke bahan bakar arang. Permintaan arang kayu meningkat tajam, naik sekitar 30 hingga 40 persen.

“Di wilayah kami, terutama di dua RT di Dukuh Brangkal, produksi arang kayu sedang meningkat karena permintaan yang terus naik. Harga arang kayu juga melonjak hingga 50 persen dibandingkan sebelumnya,” kata Bambang Warsito.

Menjelang Idul Adha, permintaan bahan bakar arang diperkirakan akan terus meningkat. Banyak pesanan datang tidak hanya dari warga lokal, tetapi juga dari luar daerah. Bambang menjelaskan bahwa usaha produksi arang di wilayahnya merupakan usaha sampingan warga yang telah berlangsung secara turun-temurun. Warga memanfaatkan kayu sisa dari hutan maupun kebun rumah mereka untuk produksi arang.

“Kayu yang paling bagus dan banyak diburu adalah kayu asem karena cepat panas tapi awet,” tambah Bambang Warsito.

Produksi arang kayu di Desa Biting Badegan memberikan dampak ekonomi positif bagi warga setempat, terutama di tengah sulitnya mendapatkan gas LPG 3 kg. Selain itu, usaha ini membantu warga memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia di sekitar mereka dengan cara yang berkelanjutan.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Selama Sepekan, Bupati Sugiri Akan Ngantor di Kecamatan Ngrayun
Next: Jelang Idul Adha, Konsumen Buru Bumbu Instan Rawon dan Soto

Related Stories

Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali
  • Headline
  • Jelajah

Dinilai sudah Aman dan Kondusif, KBM Tatap Muka di Sekolah Digelar Kembali

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 12:49 WIB
Pasar-Legi-800x445
  • Jelajah

Sempat Sepi karena Isu Unjuk Rasa, Pengunjung Pasar Legi Ponorogo Mulai Ramai Lagi

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 13:40 WIB
SEKDA AGUS PRAM
  • Jelajah

PD Sari Gunung Sampung Akan Dihidupkan Lagi, Pemkab Buka Rekrutmen Direktur dan Dewas

Gema Surya FM Rabu 3 September 2025 | 12:52 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.