Panwascam (Panitia Pengawas Kecamatan) Pilkada 2024 di wilayah selatan disinyalir menjadi pengurus aktif salah satu partai politik.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu Panwascam tersebut pernah menjadi saksi parpol saat penghitungan dan rekapitulasi suara hasil Pemilu 2024 di tingkat Kabupaten Ponorogo.
“Ada seorang Panwascam yang ikut dalam partai politik, tapi selama ini info itu kita gali dan kita periksa, akan kita plenokan kepada pimpinan terkait itu,” Muhammad Bahrun Mustofa, Ketua Bawaslu
Pihaknya telah menelusuri melalui Sistem Informasi Partai Politik (Sipol). Hasilnya, yang bersangkutan bukan pengurus partai politik. Namun, dirinya tidak mengetahui kalau Panwascam pernah menjadi saksi saat penghitungan dan rekapitulasi suara hasil Pemilu 2024 di tingkat Kabupaten Ponorogo.
“Dari awal kalau dalam tahapan ini dicek dalam Sipol, di pakta integritas itu juga tanda tangan, nah taunya karena adanya tanggapan dari masyarakat di media sosial,” sambungnya.
Hanya saja, pihaknya akan tetap memanggil secepatnya Panwascam yang bersangkutan untuk dilakukan klarifikasi.
Hasil klarifikasi akan dilakukan pleno komisioner serta keputusannya akan juga dilakukan konsultasi. Menurutnya, pihaknya sebenarnya sudah melakukan antisipasi dengan membuka pengaduan masyarakat sebelum pelantikan Panwascam.
Hanya saja memang tidak ada aduan pada Panwascam yang bersangkutan, sehingga pihaknya bisa melakukan pelantikan.
Sementara itu, salah satu Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) Pilkada 2024 yang barusan dilantik pernah menjadi caleg di Pemilu 2024. PKD ini berasal dari Kecamatan Jenangan.
Perbaikan ini mengikuti kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dengan memperbaiki tanda baca, kapitalisasi, dan beberapa kata yang tidak sesuai. (yd/rl/ab)
