Jelajah

Kebijakan One Way di Wilayah Perkotaan, Juga Dikeluhkan Pengemudi Ojol

Kebijakan uji coba jalur satu arah yang diterapkan di sejumlah jalan protokol di Ponorogo juga dikeluhkan  sejumlah pengemudi ojek online (Ojol). Bagaimana tidak, jika mereka harus muter-muter ketika mau ambil atau jemput orderan.

Seperti disampaikan Adi, salah satu pengemudi ojol, rata-rata titik jemputnya ada di wilayah perkotaan sehingga harus puter otak ketika berada di jalan mencari jalur alternatif yang bisa segera sampai lokasi.

Sebelum ada kebijakan jalur searah, hanya butuh waktu kurang dari 5 menit ketika menjemput dari jalan Sultan Agung ke jalan HOS Cokroamininoto, namun sekarang bisa nyampai 10 menit. “Rata-rata titik jemput penumpang berada di wilayah perkotaan, sehingga saya harus memutar otak mencari jalur alternatif agar bisa sampai lokasi dengan cepat,” ujar Adi.

Sejauh ini dirinya  belum berhitung, dengan jarak tempuh seperti sekarang apakah mempengaruhi BBM yang dikeluarkan lantaran baru beberapa hari diterapkan. Harapannya, kebijakan jalur searah ditinjau kembali, karena hampir semua warga kontra alias tidak setuju dimana konsumennya juga sering sambat.

Sekedar informasi, uji coba jalan satu arah dilakukan sejak 14 Februari 2024 yakni di Jalan Sultan Agung ke selatan, Jalan Ahmad Dahlan ke timur dan Jalan Gajahmada ke barat . Selain  itu jalan HOS Cokroaminoto yang semula kearah selatan dibalik menjadi arah selatan utara.

Selain itu, jalan Bhayangkara juga dirubah yang semula satu arus ke utara menjadi kearah selatan. Untuk jalan Thamrin juga dibuat satu arus seluruh kendaraan ke arah timur. Sedangkan untuk jalan Dr. Sutomo menuju ke arah barat .