Sepekan sudah pemberlakukan uji coba jalur satu arah di sejumlah titik jalan protokol di Ponorogo. Dalam pelaksanaannya masih diwarnai pro kontra warga yang merasa dirugikan ataupun diuntungkan dari kebijakan bupati Sugiri Sancoko itu. Karena masih dalam tahap uji coba, jika gagal bisa jadi kebijakan tersebut tidak dilanjutkan namun jika dinilai sukses akan naik dalam tahap pelaksanaan secara permanen.
Seperti disampaikan Kabid lalu lintas dan Sarpras Dinas pehubungan, Setyo Budiono, dalam uji coba kebijakan one way Pemkab terus melakukan evaluasi. Jika dalam perjalanannya dirasa tidak menguntungkan masyarakat dan banyak kendala, maka bukan tak mungkin, akan dirubah. Semua hasil evaluasi tim, akan disampaikan kepada bupati untuk memutuskan lanjut tidaknya kebijakan one way.
Apa yang menjadi usulan masukan dari warga sudah ditampung dan akan disampaikan. Lebih lanjut dikatakan, dalam penerapannya pihaknya menempatkan puluhan personel di 9 titik jalan. Petugas yang ditempatkan selalu memberikan edukasi dan sosialisasi bila menjumpai adanya pelanggaran dijalur tersebut lantaran belum paham. Sejauh ini, pelaksanaan uji coba one way, belum menemukan kendala berarti. Memang sempat ada protes dari sejumlah warga seperti di jalan Argopura kemarin, namun sudah bisa teratasi.
Uji coba jalan satu arah dilakukan sejak 14 Februari 2024 yakni di Jalan Sultan Agung ke selatan, Jalan Ahmad Dahlan ke timur dan Jalan Gajahmada ke barat. Selain itu jalan HOS Cokroaminoto yang semula ke arah selatan dibalik menjadi arah selatan utara. Selain itu, jalan Bhayangkara juga dirubah yang semula satu arus ke utara menjadi ke arah selatan. Untuk jalan Thamrin juga dibuat satu arus seluruh kendaraan ke arah timur. Sedangkan untuk jalan Dr. Sutomo menuju ke arah barat.
