Masalah munculnya banyak lalat di desa Koripan bungkal Ponorogo, akan segera teratasi. Setidaknya pemilik kandang ayam yang diduga jadi sumber munculnya ribuan lalat itu siap melakukan penanganan dalam waktu dekat.
Hasil kesepakatan antara warga pemilik kandang ayam disaksikan pemerintah desa setempat dan Forpimka, akan dipasang alat incinerator. Seperti disampaikan Gulang Winarno, kepala Dinas Lingkungan Hidup – DLH, alat incinerator merupakan alat yang digunakan untuk membakar limbah dalam bentuk padat dan dioperasikan dengan memanfaatkan teknologi pembakaran pada suhu tertentu.
Teknologi ini merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi timbunan limbah. Limbah yang dihasilkan dari kandang ayam rata-rata berupa kotoran ayam. Ketika kotoran ayam menumpuk menyebabkan kerumunan lalat.
Karenanya dengan dipasangnya alat tersebut mengurangi timbunan kotoran ayam dan lalat. Karena harganya mencapai ratusan juta rupiah, peternak diberi waktu untuk melakukan pembelian, s ementara untuk mengurangi lalat, bisa memakai sekam.
Sebelumnya, warga RT 02/RW 01 desa Koripan Bungkal Ponorogo sejak satu bulan terakhir dibuat resah dengan banyaknya lalat di wilayahnya. Mereka merasa risih karena tidak bisa beristirahat dengan tenang saking banyaknya lalat yang hinggap kebagian tubuh. Belum lagi makanan dan minuman jika tidak ditutup sudah dikerumuni lalat. Kuat dugaan, munculnya lalat-lalat tersebut dari kandang ayam milik salah satu warga.
