Kabar kurang menggembirakan bagi para petani di Ponorogo. Bisa jadi mereka akan sulit mencari pupuk subsidi di tahun 2024 ini. Pasalnya alokasi pupuk subsidi untuk kabupaten Ponorogo dipangkas oleh pemerintah pusat. Bahkan Jatah yang didapat kurang dari separo usulan yang diajukan Pemkab.
Tamar Mahara Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian dinas pertanian ketahanan pangan dan perikanan (Dipertahankan) Ponorogo mengatakan alokasi dari pusat tersebut diperkirakan tidak mampu mencukupi kebutuhan petani. Usulan pupuk Urea 36.509 ton, hanya disetujui 14.840 ton saja.
Sedangkan, pupuk NPK dari usulan 39.145 ton terealisasi 10.994 ton untuk setahun ke depan. Jumlah tersebut turun dibanding 2023 lalu yakni pupuk urea 28.943 ton dan pupuk NPK 14. 840 ton. Penurunan ini terbilang cukup banyak, apalagi kebutuhan pupuk NPK Ponorogo cukup tinggi. Tamar mengungkapkan penurunan tersebut tidak hanya berlaku di Ponorogo namun secara umum merata di Jawa Timur.
Kondisi tersebut tidak lepas dari keterbatasan anggaran subsidi pemerintah pusat tahun ini. Masih kata Tamar, Padahal luasan lahan dan jumlah petani di Ponorogo dari tahun ke tahun relatif stagnan bahkan naik meskipun tidak terlalu signifikan.
Pihaknya berharap petani sudi memaklumi kondisi tersebut, menghemat pupuk yang didapat atau mengganti kekurangan jatah dengan jenis non subsidi dan menanti adanya pengajuan tambahan di akhir tahun mendatang.
