Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) telah memberikan dampak positif terhadap industri perhotelan di Ponorogo. Salah satu hotel yang mencatat peningkatan signifikan adalah Hotel Gajahmada, di mana tingkat hunian meningkat secara mencolok dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Menurut Irul, bagian administrasi Hotel Gajahmada, puncak tingkat hunian terjadi pada awal libur, khususnya pada tanggal 23, 24, dan 25 Desember kemarin. Saat itu, hotel hampir mencapai kapasitas penuh dengan tingkat hunian mencapai 90 persen. Namun, setelah puncak liburan tersebut, tingkat hunian cenderung landai, meskipun kembali mengalami peningkatan pada akhir dan awal tahun.
Irul menuturkan, puncak tingkat hunian kita justru di awal libur, tepatnya tanggal 23, 24, dan 25 kemarin. Setelah itu, meskipun landai, tetap ada peningkatan reservasi khususnya pada malam pergantian tahun. Hal ini berbeda dengan kondisi hotel dan penginapan di sekitar obyek wisata yang cenderung ramai setiap harinya.
Hotel Gajahmada memiliki daya tarik tersendiri dengan mayoritas tamu yang menginap berasal dari luar daerah. Mereka datang dengan berbagai tujuan, mulai dari kunjungan ke Kota Reog, transit, hingga sekadar ingin menikmati liburan.
Irul menjelaskan bahwa meskipun terjadi peningkatan tingkat hunian, pihaknya tetap mempertahankan tarif yang sama seperti hari-hari biasa. Meski ada peningkatan, kami tidak berani menaikkan tarif. Tarif tetap sesuai dengan harga normal.
