Lagi-lagi pemandangan antrian solar mengular terjadi di sejumlah SPBU di Ponorogo dalam beberapa hari terakhir. Konsumen rela antri panjang demi mendapatkan BBM bersubsidi tersebut untuk kendaraan mereka. Pemandangan tersebut salah satunya terlihat di SPBU Siman, dimana kendaraan terpantau antre, bahkan antrean meluber hingga jalan raya.
Menanggapi hal itu Agus Mustofa anggota hiswana migas kepada gema surya Selasa (19/12) mengatakan kondisi ini memang akan sering terjadi lantaran ada pembatasan dan pengawasan BBM bersubsidi khususnya solar. Selain sudah menggunakan barcode di setiap pembelian, juga ada pembatasan untuk roda empat dijatah 60 liter sehari dan 80 liter sehari untuk truk.
Jika jatah tersebut sudah habis dipakai maka tak bisa menggunakan lagi dalam hari tersebut, disisi lain SPBU juga dijatah kuota dimana satu dengan lainnya tak sama. Kalau di SPBUnya, setiap ada kiriman langsung dijual hingga habis sehingga tak ada istilah ngendon atau disimpan. Yang diminta masyarakat jangan sampai terjadi panic buying, karena dari pertamina pusat stok aman.
Untuk pembelian kata latif, sepengetahuannya untuk petani ketika membeli solar harus di SPBU di wilayahnya masing masing, sedangkan diprediksi kebutuhan mereka meningkat lantaran hujan dengan intensitas tinggi masih belum turun hingga pertengahan Desember ini.
