Dinsos P3A Siap Jadi Teman Curhat Para Remaja Putri Bermasalah
Adanya fenomena remaja putri menyakiti dirinya sendiri dengan menyayat bagian tubuhnya dengan silet atau pisau mendapat perhatian khusus dari Dinas Sosial P3A Pemkab Ponorogo. OPD yang dipimpin Supriyadi itu justru mendengarkan informasi tersebut dari media massa.
Setelah dicek dan dikonfirmasikan ke psikolog RSUD dr Harjono, fenomena itu benar adanya meski kasusnya tidak sebanyak di kota-kota besar.
Aida Fitriana Miasari, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Anak Dinas Sosial P3A mengatakan, sebenarnya pihaknya tak henti-hentinya melakukan sosialisasi kepada para remaja melalui sekolah sekolah baik soal bullying, pernikahan dini hingga kekerasan pada perempuan dan anak.
“Kita tekankan, anak-anak itu jangan merasa sendirian. Kita yang berada di Dinas Sosial P3A ini bersedia untuk menemani mereka, bila mereka membutuhkan untuk menjadi teman yang bisa dipercaya. Silahkan menghubungi kami,” jelasnya.
Jika merasa sendiri, pihaknya siap menjadi teman lantaran Dinas Sosial P3A memiliki pusat pembelajaran keluarga (Puspaga) dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Mereka bisa curhat tentang masalah masalahnya dan pihaknya siap mendengar bahkan memberikan solusi. Menurutnya, para remaja di masa transisi, hanya ingin didengar sementara terkadang orang tuanya sibuk bekerja. (rl/ab)