Jelajah

Ratusan Siswa di Ponorogo Serentah Minum Obat Tablet Tambah Darah

Sebuah inisiatif luar biasa telah diluncurkan di Kabupaten Ponorogo, dengan melibatkan ratusan pelajar perempuan yang secara serentak mengonsumsi tablet penambah darah (TTD). Kegiatan ini dilaksanakan di halaman gedung terpadu Kabupaten Ponorogo dalam upaya pencegahan stunting yang dimulai sejak masa reproduksi. Selasa (31/10)

Pantauan Gema Surya, sekitar 600 siswi ambil bagian dalam kegiatan ini dengan penuh semangat. Dyah Ayu Puspitaningarti, Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, menjelaskan bahwa saat ini angka stunting di Ponorogo mencapai 14 persen pada tahun 2022. Angka ini mengalami penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang mencapai 20 persen dari jumlah balita di Ponorogo.

Tujuan dari kegiatan ini adalah memastikan bahwa para siswi, saat mereka memasuki masa reproduksi dan siap menjadi calon Ibu di masa depan, dapat melahirkan anak-anak yang sehat. Hal ini diharapkan dapat mengurangi angka stunting di Ponorogo. Lebih lanjut, kasus stunting tidak hanya dipandang sebagai masalah yang perlu diobati, tetapi juga sebagai masalah yang harus dicegah sedini mungkin, bahkan sejak siswi masih berstatus pelajar, minimal berusia 12 tahun ke atas.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengungkapkan harapannya untuk masa depan, yaitu menjadikan Bumi Reyog memiliki calon ibu yang memiliki rahim yang bagus dan berkualitas. Dengan ibu yang memiliki gizi yang baik, kondisi kesehatan yang prima, dan kebersihan yang terjaga, diharapkan dapat mempersiapkan generasi yang bebas dari stunting.

Salah satu siswi yang ikut dalam kegiatan ini, Intan Selasih, menyatakan bahwa setiap minggu ia mendapatkan tablet penambah darah di sekolahnya. Ia mengonsumsi tablet tersebut untuk mencegah anemia dan mengurangi risiko stunting. Terutama ketika masa menstruasinya tiba, Intan mengakui bahwa ia merasa pusing jika tidak meminum TTD. Inisiatif seperti ini memberikan harapan besar dalam upaya mengatasi stunting dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang di Ponorogo.