Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kab. Ponorogo kembali menggelar pasar murah tahap ke dua di Kecamatan Ngrayun. Kali ini menyasar di wilayah Baosan Kidul.
“Dalam rangka penurunan angka inflasi di Ponorogo, kita di Pemkab Ponorogo sudah terbentuk yang namanya, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID),” kata Haryono Asisten II Pemkab Ponorogo melalui sambungan telepon.
Haryono bilang, jika Kecamatan Ngrayun masih dipilih kembali sebagai target dari pasar murah lantaran dari segi sosial ekonomi masih dinilai membutuhkan bantuan ketimbang wilayah lain.
“Di Ngrayun sudah 2 titik, ini titik yang kedua di Desa Baosan Kidul,” imbuhnya.
Setidaknya total 5 ton sembako yang terdiri dari beras, gula dan minyak dijual murah dibawah harga eceran tertinggi atau HET.
Haryono menambahkan, antusias warga sangatlah tinggi. Setiap pasar murah digelar selalu ludes dalam sekejap. Rencananya, untuk tahap selanjutnya akan menyasar di wilayah kecamatan lain.
Kecamatan yang diprioritaskan yakni wilayah yang warganya paling banyak membutuhkan. Pengendalian inflasi ini dinilai sangat penting untuk mencegah harga melambung tinggi, khususnya sembako. (afy/ab)
