Untuk Penuhi Kebutuhan Air di Sekolah, Siswa-Siswi SDN 1 Baosan Kidul Ngrayun Bawa Kresek Hingga Jerigen
Beberapa bulan terakhir, siswa-siswi dari SDN 1 Baosan Kidul Ngrayun telah menjadi pahlawan di lingkungannya. Saat ke sekolah tidak hanya menenteng tas dan buku tetapi juga kresek, botol, ember, atau jerigen yang berisi air setiap dua hari sekali atau ketika stok air akan habis.
“Hampir 2 bulan terakhir ini kan wilayah sini namanya Dukuh Patuk, Desa Baosan Kidul, Ngrayun. Di sini memang 2 bulan terakhir hampir semua kebutuhan untuk keluarga itu kurang,” kata Budiyati, guru senior di SDN 1 Baosan Kidul Ngrayun melalui sambungan telepon saat program Jelajah Pagi RGS FM, Kamis, (26/10).
Mereka melakukan hal ini untuk memenuhi kebutuhan air bersih di sekolah yang telah mengalami krisis pasokan air sejak dua bulan lalu.
Bidyati mengatakan, hal ini sebagai upaya bersama. Mereka rela membawa air dari rumah atau sumber terdekat untuk memastikan bahwa kegiatan pembelajaran di sekolah tidak terganggu oleh masalah air.
“Ini juga SD saya juga kan baru dapat proyek, itu air juga beli. Setiap tahun kemarau pasti seperti ini, dan anak-anak juga seperti itu 2 hari sekali. Kalau anak-anak buat buang air besar dan buang air kecil,” ungkapnya.
Melihat kondisi yang terjadi setiap tahun ini, sebenarnya komite telah membuat sumur bor. Namun sayangnya, sumur bor yang menghabiskan dana puluhan juta itu hanya menghasilkan sedikit air, sehingga tidak mencukupi untuk kebutuhan sekolah. (aj/ab)