Sempat mereda, diduga pembuangan limbah kotoran sapi di aliran sungai di Kecamatan Sooko kian menjadi-jadi. Bahkan tidak hanya sebatas di tempat wisata air terjun pletuk, tapi sudah menyebar ke sungai-sungai yang lain.
Seperti dikatakan Pujiana, Ketua Forum Solidaritas Masyarakat Sooko, dirinya menyayangkan masih adanya peternak yang membuang kotoran ternaknya ke sungai sehingga aliran air sungai yang awalnya bersih dan alami, berubah menjadi keruh, berbau, dan menjijikkan.
Limbah kotoran ternak bercampur dengan sampah campur aduk menjadi satu. Sungai-sungai yang tercemar pun kian bertambah, merambah ke sungai etan, dimana alirannya datang dari arah Trenggalek dan Tulungagung hingga sungai yang ada di Setumbal Jurug, Sooko. Tidak diketahui pasti dari mana sumber pencemaran tersebut berasal.
Pujiana bilang, terkait dengan pencemaran aliran sungai di Sooko pihaknya akan menggandeng sejumlah pihak, agar ada upaya pencegahan yang lebih konkret untuk mengurangi tingkat pencemaran. (aj/ab)
