Tahun Politik, Warga Enggan Serahkan KTP Untuk Pendaftaran Pembelian Gas
Rasa khawatir dirasakan masyarakat yang akan melakukan pendataan pembelian gas LPG Melon 3 Kg menggunakan kartu tanda penduduk (KTP), pasalnya menjelang tahun politik atau pemilu 2024, mereka was-was KTP tersebut disalahgunakan.
Seperti disampaikan Iwan salah satu pemilik pangkalan LPG di kawasan kota yang mengaku masyarakat sangat khawatir jika pendaftaran penggunaan KTP untuk pembelian LPG melon akan disalahgunakan, hal ini dibuktikan dengan adanya masyarakat yang sampai saat ini masih enggan untuk melakukan pendaftaran.
“Alhamdulillah sambil berjalan kita data, cuma yang kendala di lapangan gini mbak,itu karena ini tahun politik sehingga masyarakat itu ada sedikit keraguan, di data ini apa benar besok itu dapat subsidi LPG apa hanya untuk politik” jelasnya kepada jelajah gema surya Sabtu (16/09).
Menurut Iwan pihaknya masih memberikan kelonggaran terhadap masyarakat yang datang ke pangkalan.
“Kita tidak keliling, cuman yang mau daftar di data monggo, yang tidak monggo”
Menurut iwan saat ini sudah ada 100 orang yang telah menyerahkan KTP untuk di data penggunaan gas LPG 3 kilogram yang telah diajukan ke pertamina. Pihaknya pun juga siap jika pangkalan gas elpiji diminta oleh dinas terkait untuk membantu kelancaran rencana pendistribusian gas elpiji subsidi tersebut kepada masyarakat.
“Saran agen kam gini, nanti orang datang beli LPG nanti di cek, di aplikasi kita yang ada di pangkalan, itu kalau memang sudah ke daftar sudha muncul langsung, yang belum baru didaftarkan” pungkasnya.