Kasus Kebakaran Meningkat Sehari Bisa Terjadi 3 Kali Amukan Jago Merah
Musim kemarau ini kasus kebakaran di Ponorogo boleh dibilang meningkat. Dalam sehari mobil Damkar Ponorogo harus keluar kandang hingga 3 kali dengan TKP yang berbeda-beda.
“Untuk hari Minggu kemarin (13/8), memang terjadi kebakaran 3 kali,” kata Bambang Supeno Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Satpol PP, kepada Jurnasli RGS FM, Senin (14/8).
Pertama Ahad (13/8) pagi, yakni rumah milik warga Panjeng Jenangan diduga karena korsleting listrik kerugian Rp45 juta.
Kedua Ahad (13/8) sore, gudang buku lantai 3 milik Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) terbakar, disinyalir api muncul dari sofa yang terkena api karena tumpukan sampah yang dibakar terbang.
Sedangkan yang ketiga setelah melakukan pemadaman di PMDG, mobil Damkar meluncur ke Jalan Merapi yakni memadamkan api rumpun bambu yang sudah lima kali terbakar.
Bambang bilang, rata-rata diduga penyebabnya yakni human error. Misalnya di PMDG dan Jalan Merapi, mereka membakar sampah namun tidak ditunggui hingga api padam sehingga menjalar ke lokasi lain.
Sedangkan yang di Panjeng Jenangan, penyebab kebakaran yakni konsleting listrik karena stop kontak yang dipasang tidak sesuai standar. Di Jalan Merapi tersebut sudah 5 kali kebakaran rumpun bambu.
Padahal pihaknya juga sering mensosialisasikan ke masyarakat, jika membakar sampah agar ditunggui, supaya tidak menjalar ke rumpun bambu yang ada disekitar.
Bambang Supeno menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat melakukan pembakaran sampah. (yd/rl/ab)