Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko meminta Pemerintah Desa, kelurahan dan Kecamatan ikut cawe-cawe, membantu sekolah Negeri di wilayahnya agar bisa terpenuhi pagu muridnya. Hal tersebut diungkapkan orang nomor satu di Pemkab itu, lantaran merasa prihatin dengan banyaknya sekolah dasar (SD) Negeri yang kekurangan murid.
Menurut Sugiri, masalah pendidikan menjadi tanggung jawab semua pihak, baik Pemerintah maupun masyarakat. Orang tua juga diharapkan menyekolahkan putra-putrinya di sekolah yang dekat dengan tempat tinggalnya dimana dengan begitu maka sekolah akan hidup sehingga Negara hadir untuk memenuhi pelayanan pendidikan ke masyarakat.
Bupati khawatir jika masyarakat Desa tidak sekolah di Desanya masing-masing, maka sekolah tersebut akan di tutup, pihak SDN pun diharapkan bisa menyakin calon wali murid, jika sekolah tersebut berkualitas dan tidak kalah dengan sekolah lainnya, misalnya dengan penambahan muatan lokal yakni pembelajaran Agama, contohnya pelajaran mengaji.
Sekedar informasi, pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di Ponorogo masih diwarnai dengan sekolah-sekolah yang kekurangan murid, hal itu disampaikan Nurhadi hanuri Kepala dinas pendidikan Ponorogo. Berdasarkan catatanya, daftar ulang yang sudah dilakukan pada tanggal 27 Juni 2023, dari 558 sekolah, hanya ada 11 SDN yang jumlah siswanya sesuai pagu. Karena itu akhirnya diambil kebijakan baru, untuk sekolah yang masih kekurangan murid dapat membuka pendaftaran lagi secara offline.
