Di Desa Biting, Ada 2 KK Hidup Terpencil di Perbukitan, Tolak Tinggal di Pemukiman Penduduk
Dua kepala keluarga di desa Biting Badegan memilih hidup terpencil jauh dari pemukiman penduduk. Mereka tinggal di bukit Kyai Pleret masuk dukuh Brangkal RT 03 Desa Biting. Hal tersebut diakui Bambang Warsito, kepala desa Biting dimana kedua kepala keluarga tersebut merupakan bapak dan anak-anaknya yakni Pak Sinto dan pak Dikun yang puluhan tahun tinggal di perbukitan tersebut yang jarak dengan pemukiman warga sekitar 1 km.
Usianya juga sudah lanjut diatas 80 an tahun. Pihaknya sudah membujuk agar mau tinggal bersama warga lainnya bahkan siap membantu lahan dan tempat tinggal tapi ditolak. Kedua warganya itu pilih menyatu dengan alam yang dirasa memberikan kenyamanan dan bergantung pada hewan buruan di hutan.
Di kawasan hutan yang berada di perbukitan tersebut masih ada kijang, monyet maupun babi hutan. Namun begitu pihak desa tetap berupaya memberikan perhatian lebih dengan mengusulkan banyak bantuan sosial. Kedua KK itu memperoleh BPNT, BLT, PKH dan bantuan lainnya sehingga membantu kehidupan sehari-hari.
Petugas Puskesmas juga beberapa kali datang untuk memantau kesehatannya. Yang menjadi kendala hanya soal air, dimana di musim kemarau ini mereka mengandalkan belik, atau sumber air di hutan dan pegunungan.