Bulan puasa, permintaan kolang-kaling meningkat. Buah pohon aren itu cukup diminati masyarakat sebagai campuran minuman seperti es buah ataupun kolak.
Agus Sutrisno, salah satu pengepul kolang-kaling asal Binade Ngrayun, mengatakan sehari bisa menjual sekitar 1 hingga 2 kwintal, padahal jika hari-hari biasa 1 kwintal saja tak habis. Pelanggannya rata-rata pedagang di pasar dimana bukan hanya dari lokalan melainkan dari Madiun dan sekitarnya.
Saking banyaknya permintaan, pihaknya sempat kewalahan melayani karena berapapun stok yang ada, pasti diangkut.Karenanya harganya menyesuaikan permintaan, bila sebelumnya hanya Rp 9 ribu per kg nya, saat ramadhan naik hingga Rp 13 ribu.
Dijelaskan jika di wilayah Ngrayun masih banyak petani pohon aren.Buahnya diolah jadi kolang-kaling dan pohonnya diambil air niranya untuk dijadikan gula aren. Uniknya tanaman itu sudah ada sejak nenek moyang sehingga dirinya tinggal meneruskan yang ada.
