OP Beras Berkurang, Perum Bulog Ponorogo Fokus Pengadaan Gabah
Panen raya, perlahan Bulog Ponorogo mengurangi kegiatan Operasi Pasar (OP) beras. Lantas, OP beras hanya dilakukan berdasarkan permintaan Pemkab dan sejumlah pasar daerah itupun jadwalnya tidak lagi rutin seperti sebelumnya.
Kabulog Sub Divre wilayah 13 Aan Sugiarto mengatakan, langkah itu dilakukan untuk mengamankan harga beras. Jika terus-menerus digelontor beras, maka akan terjadi over stock yang berujung anjloknya harga dan tentu yang dirugikan petani. OP yang digelar hanya untuk menyetabilkan harga dikala stock menipis sementara harganya melangit. Tapi justru saat panen raya ini Pihaknya mulai melakukan penyerapan gabah petani.
Semetara untuk pengadaan, pihaknya mentargetkan 30 ribu ton dimana setiap harinya diupayakan bisa menyerap sekitar 300 ton gabah. HPP-nya juga sudah ditetapkan, yakni gabah kering panen Rp5 ribu per kg, dan kering giling Rp 6300 per kg di gudang Bulog.
Untuk beras medium Rp 9 950 per kg saat ini HET mencapai Rp 10. 900 per kg. Sedangkan premiun Rp 13.900 per kg