Kasus penganiayaan berujung kematian yang merenggut nyawa seorang wanita yang bekerja sebagai pengamen jalanan akan segera terungkap. Ini setelah Satreskrim Polres Ponorogo sudah mengetahui terduga pelaku penganiayaan terhadap korban S (35) warga Binade Ngrayun.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudi kurnia mengakui identitas pelaku sudah dikantongi timnya, tinggal melakukan pengejaran saja. Terduga pelaku merupakan pacar dari korban S. Dijelaskan hasil otopsi yang dilakukan Tim Forensik RS Bhayangkara Kediri ada luka benda tumpul, namun saat oleh TKP belum menemukan wujud benda tumpul seperti apa.
Hasil otopsi pun sudah dikirim ke laboratorium forensik (labfor ). Pemeriksaan saksi juga masih pada pemilik kos dan keluarga korban. Dijelaskan, jenazah pengamen wanita tersebut sudah dimakamkan oleh pihak Dinas Sosial P3A dan RSUD dr Harjono. Pihaknya menegaskkan hasil otopsi korban S tewas tidak dalam keadaan hamil.
Sekedar informasi pengamen perempuan berinisial S ditemukan tewas di kamar kos Jalan Sinomparijito, Kelurahan Tambakbayan Ponorogo, Rabu (8/2). Polres menurunkan Tim forensik RS Bhayangkara Kediri untuk melakukan otopsi jenazah korban di RSUD dr Harjono. Hasilnya ditemukan beberapa tanda kekerasan di bagian tubuh atas yakni bibir dan kepala bagian belakang yang disebabkan benda tumpul. Selain itu juga terdapat bekas luka gigitan pada dada, lebam pipi atas bawah mata kanan, dubur lecet, dan ada cairan di kemaluan korban diduga bekas sperma.
