Ratusan warga di 5 RT dan 2 RW di sekitar gunung Banyon Desa Talun Ngebel mengungsi Minggu malam (23/10), ini setelah gunung dengan pepohonan pinus itu longsor dan menimbulkan suara gemuruh, padahal di kaki gunung tersbtu terdapat pemukiman penduduk sehingga sangat berbahaya.
AKP Eko Murbianto Kapolsek Ngebel saat dihubungi gema surya pada Senin (24/10) mengatakan ada sekitar 300 orang yang mengungsi dan tersebar di sejumlah titik, yakni di rumah Kepala Desa Talun, Balai Desa dan SDN 1 Ngebel. sebenarnya longsor gunung banyon bukan kali pertama, dimana selalu terjadi disetiap musim penghujan sejak tahun 2010, warga seakan sudah terbiasa mendengar suara gelegar dan gemuruh karena tanah dan bebatuan yang jatuh dari atas bukit, bahkan sudah sering dilakukan simulasi apa yang harus dilakukan warga jika menghadapi situasi tersebut.
Karenanya pada Minggu malam (23/10) ketika hujan deras datang, listrik padam, warga tanpa diperintah langsung mengamankan diri beserta keluarganya menuju titik kumpul yang sebelumnya sudah ditentukan. Pantauannya Senin siang (24/10) sebagian warga sudah ada yang kembali kerumah masing-masing untuk mengurusi ternak mereka, kemudian malam harinya dihimbau untuk kembali ke pengungsian.
