Puluhan ribu rumah di Ponorogo masih berlantaikan tanah. Data di Dinas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat – PUPR , ada sekitar 10 ribu rumah tak layak huni, kondisinya belum diplester. Kondisi inilah yang membuat Badan Amil Zakat Nasional – Baznas tergerak untuk membantu dan melakukan gerakan Plesterisasi.
Diana, wakil ketua 4 Baznas Ponorogo mengatakan dalam program tersebut pihaknya menggandeng Pemkab. Untuk tahap awal, ada 666 rumah yang akan disasar terletak di 5 kecamatan yakni Sawoo, Sampung, Slahung, Jambon dan Balong.
Wilayah tersebut dipilih karena paling banyak tempat tinggal warganya yang kondisinya tak layak huni dengan berlantaikan tanah saja. Lanjut Diana, 666 rumah itu nanti dikerjakan bertahap dengan target akhir November selesai. Untuk total anggaran mencapai Rp 1 milyar rupiah, dimana setiap rumah mendapatkan 1,5 juta rupiah diwujudkan dalam bentuk material bangunan.
Dengan rincian 18 sak semen dan 2,5 kubik pasir per rumah. Diakui bantuan tersebut belum menyasar 10 ribu rumah tapi setidaknya sudah bisa membantu dan akan menjadi PR bersama sehingga harapannya terus berkelanjutan.
Untuk tenaga kerja sendiri, pihaknya berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk bisa menggerakkan warganya agar program plesterisasi tersebut berjalan sukses.
