Semakin banyak sekolah yang melaporkan gedungnya rusak. Setelah SDN Nongkodono Kauman dan SDN 2 Karangpatihan Pulung, giliran SDN 2 Purwosari Babadan menyampaikan hal yang sama.
Bahkan karena khawatir atapnya roboh, siswa kelas 5 dan 6 dipindahkan ke ruangan kelas lain yang lebih aman. Suyitno, kepala SDN 2 Purwosari mengatakan, awalnya diketahui ada yang lapuk kayu di ruangan kelas 5 dan 6 saat akan memperbaiki talang di sekitar ruangan tersebut dari itu tukangnya mengetahui kayunya sudah lapuk di bagian teras kelas 5 dan 6.
Akhirnya pihak sekolah menurunkan plafon sekalian agar tidak roboh. Karena kuda-kuda kayu yang lapuk tersebut sambung di ruang kelas 5 dan 6. Untungnya masih ada sisa ruangan yang masih layak pasca ada regrouping SDN 1 Purwosari ke SDN 2 Purwosari pada tahun 2018.
Sementara demi keamanan ruangan kelas yang plafonnya diturunkan tersebut dikunci. Serta meja ditaruh d iteras sebagai tanda tidak bisa dilewati oleh siswa dan guru. Suyitno mengungkapkan pihaknya pun sudah melaporkan kerusakan tersebut di dinas pendidikan.
Serta pengajuan proposal lalu dijanjikan akan diperbaiki tahun 2023. Berdasarkan informasi yang diperoleh Suyitno ruangan tersebut direhabilitasi pada 10 tahun lalu.
