Pemerintah desa Karangpatihan Balong mengeluarkan kebijakan kepada petani jeruk di wilayahnya, memprioritaskan menjual panen nya untuk pedagang lokal. Langkah tersebut dilakukan agar ekonomi warga meningkat karena ketika panen raya tiba akan bermunculan pedagang musiman di desanya.
Seperti disampaikan Eko Mulyadi, kepala desa setempat, bulan Juli – Agustus,mulai panen raya jeruk Karangpatihan. Petani dilarang mengirimnya ke luar daerah sebelum pedagang lokal tercukupi.
Pedagang dadakan itulah yang akan membawa hasil panen petani di pasar-pasar, baik Ponorogo dan jika berlebih baru dibawa keluar daerah. Dijelaskan, saat ini ada sekitar 40 hektar lahan yang ditanami jeruk dan mulai panen.
Hasil panen tahun ini diklaim lebih bagus dan banyak karena petani sudah berpengalaman merawat tanamannya. Dulu sering mengeluh karena virus tapi sekarang jarang ada serangan. Jeruk Karangpatihan balong, memiliki kelebihan rasa manis dan banyak air.
