istimewa
Pemerintah kembali menaikan harga gas elpiji non subsidi mulai 10 Juli 2022 . Untuk gas elpigi ukuran 5,5 kg dari 95 ribu per tabung menjadi 110 ribu rupiah , begitu juga untuk ukuran 12 kg , dari 200 ribu pertabung menjadi 225 ribu rupiah .
Dengan kenaikan tersebut memunculkan kekawatiran konsumen yang awalnya setia menggunakan elpigi non subsidi akhirnya beralih ke gas melon ukuran 3 kg yang nota bene mendapat subsidi dari pemerintah. Apalagi meski gas melon diperuntukan bagi warga miskin masih banyak orang mampu yang menggunakannya menyusul lemah pengawasan .
Ahmad Iwan Wijarnarko , pengusaha pangkalan elpiji dikawasan kota saat dikonfirmasi mengakui potensi untuk beralih ke gas ukuran 3 kg karena lebih murah sangat besar . Hanya saja , peralihan tersebut belum tampak ditempat usaha nya sejak dua hari terakhir .
Memang ada kenaikan permintaan gas melon tapi bukan karena beralih tapi konsumsi meningkat selama idul adha ini . Kendati begitu pihaknya optimis, masih banyak pelanggannya yang bertahan di gas non subsidi . Mereka selain merasa mampu juga rata rata memiliki usaha yang butuh gas elpigi ukuran besar .
