Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo
  • 3 Calon Dewas dan Direktur Perumda Sari Gunung Ikuti Wawancara Final, Bupati yang Putuskan
  • Overstay, Warga Malaysia RBH yang Tinggal di Wotan Pulung Dideportasi
  • Usai Kasus Pembunuhan di Pomahan, Warga Resah Pelaku ODGJ Tak Bisa Diproses Hukum
  • Bekali Ribuan Anak Putus Sekolah dengan Keterampilan, Dindik Ponorogo Siapkan Program PKK
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2022
  • Juni
  • 2
  • Ratusan Liter Susu Sapi Perah di Pudak Yang Terkena PMK, Dibuang
  • Jelajah

Ratusan Liter Susu Sapi Perah di Pudak Yang Terkena PMK, Dibuang

Gema Surya FM Kamis 2 Juni 2022 | 15:32 WIB
susu
Petani membuat lubang, untuk membuang susu / Foto : Istimewa

Terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) para peternak di wilayah Pudak , harus rugi jutaan rupiah, pasalnya produksi susu dari sapi perah yang sudah terinfeksi, dilarang untuk dikirim ke penampung. Akibatnya, ratusan liter susu setiap harinya harus dibuang sia-sia. Erwan Santoso Kepala Desa Krisik mengatakan, para peternak membuat lubang khusus di rumahnya untuk membuang susu yang tak bisa dijual tersebut.

Awalnya dibuang di sungai, namun karena takut menyebarkan virus ke sapi yang sehat ,akhirnya dibuatkan lubang pembuangan khusus. Menurut Erwan, selama 10 hari terakhir, sudah ada ratusan liter susu sapi di Pudak yang dibuang karena tak bisa dikonsumsi sehingga dipastikan rugi puluhan juta rupiah, susu tersebut dibuang bukan saja karena takut membawa virus tapi juga sudah terkontaminasi dengan obat-obatan seperti antibiotik, bukan saja karena penyakit PMK,  jika sapi sudah konsumsi obat kimia  maka susu dilarang untuk dikonsumsi apalagi dikirim ke pabrik, kalaupun nanti sapi sudah sembuh dari PMK, produksi susunya juga akan menurun hingga 50 persen. 

Erwan menambahkan, yang dilakukan petani saat ini yakni dengan menjaga kebersihan kandang dan melakukan isolasi mandiri terhadap hewan ternak, supaya tidak menyebar ke ternak yang masih sehat. Sebelumnya ada 83 ekor sapi di Pudak yang positif kena PMK, yakni di Desa Krisik, Pudak Wetan, Pudak Kulon dan Tambang, sapi tersebut mengalami gejala tidak mau makan, mulut mengeluarkan banyak lendir, lidah sariawan, hingga kukunya copot.

Bagikan :
        

Continue Reading

Previous: Viral Jembatan Keropos di Bedoho, DPUPKP Mengatakan Masih Jadi Tanggung Jawab Rekanan
Next: Komisi B DPRD Minta Pemkab Memberikan Bantuan Kepada Peternak Terdampak PMK

Related Stories

fzs
  • Jelajah

3 Calon Dewas dan Direktur Perumda Sari Gunung Ikuti Wawancara Final, Bupati yang Putuskan

Gema Surya FM Jumat 26 September 2025 | 12:48 WIB
sd
  • Jelajah

Helm KYT Kyoto Raib di Teras Rumah Warga Bangunrejo Sukorejo

Gema Surya FM Jumat 26 September 2025 | 12:59 WIB
af
  • Jelajah

Overstay, Warga Malaysia RBH yang Tinggal di Wotan Pulung Dideportasi

Gema Surya FM Jumat 26 September 2025 | 12:06 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.