600 Warga di 3 Kecamatan Jenangan, Babadan, dan Ponorogo Disinyalir Mengalami Gejala Depresi
Kasus Covid-19 memamg menurun dratis. Namun Pandemi Covid-19 yang melanda Ponorogo dua tahun terakhir, berdampak pada kejiwaan warga Ponorogo. Berdasarkan data Cheers Komunitas Lentera Ponorogo, 600 warga di 3 wilayah meliputi kecamatan Jenangan, Babadan, dan Ponorogo disinyalir mengalami gejala depresi.
Hal itu diakui Tajib, Koordinator Cheers Komunitas Lentera Ponorogo, berdasarkan hasil deteksi dini perilaku kejiwaan yang dilakukan pihaknya beberapa bulan lalu. Setidaknya 600 warga di tiga kecamatan itu mengalami gejala depresi. Tajib mengungkapkan ada sejumlah indikator yang ditemukan surveyor Lentera guna mengkategorikan gejala depresi pada seseorang. Diantaranya, suka menyendiri, berbicara sendiri, atau enggan bersosialisasi.
Menurutnya banyak yang ditemui ada yang suka menyendiri, berbicara sendiri, dan enggan bersosialisasi. Gejala lainnya, seperti biasanya sholat ke mushola tapi sekarang jarang kelihatan. Sehingga bisa dikatakan tanda-tanda awal gejala depresi. Maka harus segera berkomunikasi dengan keluarga dan pihak kesehatan setempat. Masih kata Tajib, paling banyak pemicu gejala depresi pada warga adalah faktor ekonomi dan gagal bekerja di luar negeri.