Jelajah

Antisipasi Bencana Alam Saat Mudik dan Balik Lebaran, BPBD Lakukan Pemetaan Wilayah

Mengantisipasi potensi adanya bencana alam saat arus mudik maupun balik lebaran, BPBD Ponorogo menyiagakan personel tim reaksi cepat maupun relawan. Jamus Kunto Purnomo, kepala pelaksana BPBD menjelaskan, pihaknya menurunkan sekitar 7 hingga 10 personel dibantu para relawan di posko.

Meski berdasarkan perkiraan BMKG untuk minggu keempat bulan April dan awal Mei sudah memasuki musim kemarau, namun kewaspadaan tetap harus dilakukan karena cuaca bisa berubah sewaktu-waktu. Bahkan yang jadi kekhawatiran jika cuaca panas kemudian awan menjadi gelap dikhawatirkan memunculkan potensi terjadinya angin puting beliung. Pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah di Ponorogo yang berpotensi adanya bencana khususnya di daerah pegunungan.

Lebih lanjut dikatakan jika dalam pemetaan berdasarkan klasifikasi jalan, yang terbagi jadi 3 yakni jalan nasional, jalan provinsi dan jalan kabupaten. Untuk jalan nasional dibagi menjadi 2 segmen yakni antara pos Mlilir sampai perempatan Tambakbayan, dan segmen kedua dari Tambakbayan hingga perbatasan Trenggalek.

Jadi ruas jalan nasional tersebut yang paling diwaspadai adalah wilayah Sawoo dan Trenggalek. Untuk jalan provinsi yang paling diwaspadai potensi terjadi bencana ada di wilayah Wates Slahung. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan sudah mendapatkan bantuan alat berat jika sewaktu-waktu terjadi tanah longsor.