Tim Forensik Temukan ada Tindak Kekerasan Pada Jenazah Bayi yang Ditemukan di Sungai Desa Ngadirejo Sooko
Tim dokter forensik RS Bhayangkara Kediri yang melakukan otopsi terhadap jenazah bayi di sungai Dusun Karang Rejo Desa Ngadirojo Kecamatan Sooko, menemukan adanya tindak kekerasan.
Dokter forensik Titi Purwanti RS Bhayangkara Kediri menjelaskan ada luka memar dan bekas darah pada kepala bayi akibat benda tumpul. Adapun tangan kiri bayi yang hilang bisa jadi karena proses pembusukan atau bisa jadi dimakan binatang. Dikatakan bayi dengan berat badan 3 kg itu saat dilahirkan dalam keadaan hidup dengan usia kandungan 9 bulan.
Anggota organ tubuh bayi komplit saat lahir pun bayi dalam keadaan normal. Kondisi bayi juga masih ada pusarnya namun hanya sekitar 8 cm dan tidak ada ari-arinya lagi.
Warga di lingkungan Joketro Dusun Karangrejo Desa Ngadirojo Kecamatan Sooko Ponorogo digemparkan dengan penemuan mayat bayi laki-laki di sungai desa setempat pada Senin (4/4/22). Mayat bayi yang masih ada tali pusarnya berada di bebatuan sungai dan sudah dikerubuti belatung. Bahkan tangan kiri bayi orok tak berdosa tsb hilang.
Bayi meninggal dunia diperkirakan 3 – 4 hari yang sebelum ditemukan. Saat ini Satreskrim Polres Ponorogo terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus penemuan mayat bayi. (rl)