Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Organisasi Mahasiswa (Ormawa) Universitas Muhammadiyah Ponorogo melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD pada Kamis (31/3). Salah satu tuntutan mahasiswa terkait penanganan TPA Mrican Jenangan.
Haris Norma, koordinator aksi mengatakan, pihaknya mempertanyakan janji bupati Sugiri Sancoko yang akan menyelesaikan penyelesaian sampah di Ponorogo . Namun kenyataannya kondisi TPA mrican saat ini masih dipenuhi sampah yang kian menggunung dan produksi briket yang terhenti.
Masih kata Haris, hal itu setelah pihaknya melakukan survei hasil mengejutkan bahwa produksi briket yang rencananya dimaksimalkan pada Oktober 2021 kini berhenti produksi. Padahal jika itu masih dioperasionalkan maksimal proyeksi briket yang dapat diolah perhari mencapai 30 ton dari asumsi 4,5 ton sampah dapat dijadikan 1,5 ton briket. Dari keterangan warga sekitar akibat sampah yang menumpuk di TPA Mrican gagal panen disinyalir karena aliran irigasinya tercemar.
