BPBD ponorogo menyiapkan dua titik kumpul terhadap warga terdampak tanak retak digunung bayon desa talun ngebel . Dua titik kumpul tersebut adalah mushola dan rumah salah satu warga yang jaraknya sekitar 2 km dari lokasi tanah retak . Jika sewaktu waktu hujan deras datang, 88 kepala keluarga yang terdiri dari 316 jiwa yang terdampak itu diminta untuk mengamankan dirinya di titik kumpul yang telah disediakan .
Gatot Susanto, kasi kedaruratan dan logistik BPBD mengatakan mereka tersebar di 5 rt yang lokasinya dekat dengan lokasi retakan tanah sehingga terancam keselamatan nya jika sewaktu waktu terjadi tanah longsor . Pihaknya selain telah menentukan 2 titik kumpul juga sudah menetapkan jalur evakuasi .
Sejauh ini belum ada warga yang mengungsi tapi ada himbauan untuk lansia , wanita dan balita digeser ke titik kumpul yang di sediakan jika hujan deras datang . Setelah dilakukan kajian cepat dan mapping pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait untuk langkah selanjutnya .
Sementara Dwi Cahyanto camat Ngebel saat dikonfirmasi mengaku sudah berkomunikasi dengan pemerintah Desa agar warga terdampak ngungsi sementara jika hujan datang di mushola sebagai titik kumpul . Sejauh ini belum didirikan posko sebab masih dilakukan rapat koordinasi untuk penanganan lbih lanjut .
Disinggung relokasi belum direncanakan mengingat jika mengacu pada hasil penelitian tim dari ipb bandung struktur tanah digunung bayon masih kuat karena bnyak bebatuan .