Jelang ramadhan, PT Pos Indonesia menghimbau warga agar lebih waspada. Hal ini menyusul adanya banyaknya pesan yang disebar melalui wa dan medsos dengan mencatut nama PT Pos Indonesia. Dedi Nuditya Kepala Kantor Pos Indonesia menjelaskan, modus yang dipakai sangat beragam. Mulai dari Lowongan Kerja Fiktif dan yang terbaru mendapat hadiah dan harus membayar pajak pengiriman.
Gara-gara ulah oknum tersebut, bulan Feb 2022, pihaknya pernah menerima laporan dari salah satu korban yang terlanjur mentransfer uang 600rb karena ditipu lowongan kerja fiktif sebagai tenaga keamanan di Kantor Pos Ponorogo. Uang tersebut disebut digunakan untuk pembelian seragam karena telah diterima bekerja. Padahal jika ada lowongan kerja, pihak kantor pos akan akan memposting di akun resmi milik Pos Indonesia.
Terbaru, beredar pesan Pos memberikan hadiah. Sebagai pemenang, wajib menanggung pajak sebesar 10 %. Hadiah akan dikirimkan setelah pajak dibayar. Informasi ini sangat meresahkan sehingga Pos Indonesia langsung menerbitkan pengumuman jika itu adalah hoax. Sejauh ini belum ada korban yang melapor ke kantor Pos Ponorogo. Pihaknya berharap, warga lebih hati-hati karena berdasarkan pengalaman, kasus semacam ini akan meningkat jelang ramadhan.
