Keluhan petani yang sulit air di musim kemarau, mendapat perhatian khusus dari Pemkab Ponorogo. Tahun ini, pembuatan sumur dalam naik hampir tiga kali lipat dari sebelumnya. Jika tahun lalu hanya 25 unit saja, tahun 2022 mencapai 92 unit yang tersebar hampir di setiap kecamatan.
Setiap titik pembuatan sumur dalam dianggarkan Rp120 juta. Seperti yang dikatakan Masun, Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan tahun 2022 pembuatan sumur dalam melebihi target rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Bupati Sugiri – Wakil Bupati Lisdyrita, pembuatan sumur dalam yakni 75 titik.
Masih kata Masun, penentuan wilayah titik pembuatan sumur dalam ini dipilih yang wilayahnya masih kekurangan air, terutamanya persawahannya yang masih tergantung tadah hujan. Pembuatan sumur dalam ini diserahkan penuh kepada kelompok petani setempat. Pihaknya kata Masun, hanya menyediakan fasilitator atau tenaga ahli yang bertugas untuk mendampingi pembuatannya agar sesuai spesifikasi, rencana anggaran dan supaya menabrak aturan yang ada.
Pihaknya mengklaim, sumur dalam ini tidak akan mengganggu sumur rumah tangga. Pasalnya pembuatan sumur dalam tersebut minimal kedalaman 60 meter. Masun mengklaim 1 sumur dalam bisa mengairi 20 hektar persawahan, pihaknya berharap bulan Mei ini sudah mulai proses pengerjaan untuk pembuatan sumur dalam. (yd/rl)
