Satlantas Akan Kembali Tertibkan Kereta Kelinci
Jajaran satlantas Ponorogo akan mengintensifkan kembali razia operasi kelinci, menyusul adanya kejadian lakalantas di dagangan madiun dimana kereta kelinci masuk parit hingga menewaskan 2 orang penumpangnya (6/2) lalu.
Ipda Bagus Sulityono, Kanit Kamsel Satlantas mengakui, di wilayahnya juga masih banyak ditemui kereta kelinci beroperasi di desa-desa.
Padahal, keberadaan mereka membahayakan penumpang dan tidak dilindungi jasa raharja jika terjadi lakalantas.
Selain itu juga melanggar UU, mengingat kereta kelinci tidak masuk dalam tipe kendaraan sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Tidak memiliki penutup di bagian samping dan tidak adanya uji kelayaakan jalan.
Namun begitu, di Ponorogo mereka tidak berani masuk wilayah perkotaan tapi masih beroperasi di daerah-daerah pinggiran.
Pihaknya saat melakukan razia sejauh ini sekedar memberikan teguran dan peringatan bagi yang pertama kali melanggar, serta tilang jika sudah berulang kali melakukan aksi sama.
Namun pasca kejadian di Madiun, akan menjadi pembelajaran dmana yang bandel akan dipidanakan. Dihimbau kepada warga tidak memanfaatkan jasa kereta kelinci dan memilih moda transportasi umum yang aman dan nyaman.
Dua orang tewas dan lima warga luka-luka setelah kereta kelinci terjun masuk parit saluran air areal persawahan di ruas jalan Dusun Gilis, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (6/2).
Kepala Unit Gakum Satlantas Polres Madiun, Ipda Nanang Setyawan di konfirmasi Kompas.com, menyatakan kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu lantaran pengemudi tidak bisa mengendalikan kereta kelinci.