Semakin meningkatnya kasus Demam berdarah di Ponorogo, membuat wakil rakyat was was. Mereka tidak ingin Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah terulang seperti yang terjadi 3 tahun lalu. Karena itu Sunarto, Ketua DPRD ingatkan Bupati untuk segera melakukan langkah langkah antisipasi, agar serangan demam berdarah tidak makin meluas. Apalagi sudah ada laporan hampir semua Rumah Sakit di Ponorogo, overload pasien akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti itu.
Dijelaskan, warga sudah mulai resah dimana di beberapa tempat pilih melakukan fogging secara swadaya. Informasi yang diterimanya, ketika warga mengajukan fogging, banyak persyaratan yang harus dipenuhi dan prosedur yang berbelit belit. Hal tersebut wajib menjadi evaluasi agar pelayanan kepada masyarakat lebih baik lagi. Pihaknya tidak yakin, malathion yang ada di Dinas kesehatan stocknya menipis, sehingga bupati harus melakukan cross cek kebenaran kabar tersebut.
Tambah Sunarto, ketika warga sudah antusias dan memiliki inisiatif melakukan penanganan dan penanggulangan demam berdarah secara mandiri. Harusnya mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah. Pemkab tidak boleh terkesan diam tanpa ada gerakan nyata.
