Aturan karantina, Biaya Umroh dan Haji Diprediksi Membengkak, Warga Diminta Tidak Tergiur Promo Harga Murah
Pasca adanya pandemi, pemberangkatan ibadah Umroh dan Haji ke tanah suci mengalami banyak sekali perubahan aturan. Salah satunya terkait karantina yang harus dijalani sebelum dan sesudah ibadah haji atau umroh. Hal ini diprediksi membuat biaya menuju ke tanah suci semakin membengkak. Ditambah lagi aturan yang terus berubah membuat sejumlah biro kesulitan mengatur jadwal keberangkatan.
Hal itu disampaikan oleh Novi Fitria Maliha, pengelola biro perjalanan ibadah Umroh dan Haji di Ponorogo// pihaknya saat ini memilih wait and see lantaran aturan dari Pusat belum pasti. Meski begitu, sebenarnya untuk pengurusan Visa sudah dibuka. Namun dari pemerintah Indonesia sendiri belum ada aturan yang jelas apakah dibolehkan atau belum untuk memberangkatkan jamaah.
Sedangkan untuk teknis karantina, pihaknya membenarkan jika sudah menerima juknis resmi. Biaya karantina sudah pasti akan dibebankan kepada jamaah. Sehingga pasti akan berpengaruh pada biaya perjalanan karena ditambah biaya karantina di hotel. Terkait besarnya, lagi-lagi Novi belum bisa menjelaskan secara rinci lantaran kondisi pandemi membuat segala sesuatunya serba tidak pasti. Hanya saja, pihaknya menghimbau agar warga masyarakat yang ingin mendaftar haji atau umroh untuk lebih waspada dengan biro jasa yang memberi harga murah. Lantaran untuk biaya karantina saja, sudah bisa diprediksi tidak murah.