Skip to content
Gema Surya FM

Gema Surya FM

Inspiratif, Akurat

Berita Terkini

  • Lost Contact dengan Istri Sejak Kebakaran Apartemen Tai Po Hong Kong, Suami Dina Martiana Sedih dan Bingung Cari Kemana
  • Dua PMI yang Bekerja di Taipo Hongkong Tidak bisa Dihubungi Keluarga Sejak Tragedi Kebakaran Apartemen
  • Harga Kacang Oven Ikut Naik, Pedagang Sate Ayam Ponorogo Sambat
  • 88.585 Warga Miskin di Ponorogo Akan Terima Bantuan Beras dan Minyak Goreng
  • Namanya Sering Dicatut untuk Tipu-Tipu, Plt Bupati Lisdyarita Minta OPD Cross Check Langsung ke Dirinya
Primary Menu
  • Home
  • Station Info
    • Profile
    • Data Teknik
    • Tarif Iklan
  • News
  • Podcast
  • Live Stream
  • Kontak
ON AIR
  • Home
  • 2021
  • November
  • 6
  • Antisipasi Tanaman Sayuran Rusak Saat Curah Hujan Tinggi, Petani di Krisik Pudak Kurangi Pupuk Kimia
  • Jelajah

Antisipasi Tanaman Sayuran Rusak Saat Curah Hujan Tinggi, Petani di Krisik Pudak Kurangi Pupuk Kimia

Gema Surya FM Sabtu 6 November 2021 | 06:41 WIB
Erwan Santoso Pupuk Kimia
Kurangi pupuk kimia untuk ansipasi tanaman sayur rusak di musim penghujan. (Foto/Erwan Santoso)

Tingginya curah hujan yang mengguyur kawasan Pudak beberapa hari terakhir menyebabkan kalangan petani sayur mayur di Pudak ketar ketir. Pasalnya, kelebihan air justru membuat tanaman rusak yang berdampak pada kualitas.

Erwan Santoso, Kepala Desa Krisik Pudak mengatakan yang paling rentan adalah tanaman bawang pre, sawi, dan kubis. Di awal awal tanaman  hortikultura itu memang butuh air, namun jelang panen, kebutuhannya berkurang. Jika kelebihan bahkan terendam air, maka akan busuk. Untungnya petani sudah berpengalaman untuk menyiasati buruknya kualitas tanaman karena faktor alam.

Selain lahan pertanian dibuat terasering, juga mengurangi menggunakan pupuk kimia. Petani lebih memilih menggunakan pupuk kandang yang telah difermentasi.

Adapun soal harga saat ini stabil, wortel Rp 4000 per kg, kubis Rp 3500  per kg, dan bawang pre Rp 7000 per kg. Tapi uniknya jika sayuran kualitasnya jelek, kadang harganya melonjak naik karena hasil panen tak maksimal. (rl/ab) 

 

About the Author

Gema Surya FM

Author

View All Posts
Bagikan :
        

Post navigation

Previous: Potensi Terjadi Bencana Meningkat, BPBD Bentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana – FPRB
Next: Jalur Utama Gedangan Baosan Kidul Jadi Kubangan Air, Banyak Kendaraan Terjerembab Saat Hujan Datang

Related Stories

213
  • Jelajah

Lost Contact dengan Istri Sejak Kebakaran Apartemen Tai Po Hong Kong, Suami Dina Martiana Sedih dan Bingung Cari Kemana

Gema Surya FM Jumat 28 November 2025 | 12:15 WIB
214
  • Jelajah

Dua PMI yang Bekerja di Taipo Hongkong Tidak bisa Dihubungi Keluarga Sejak Tragedi Kebakaran Apartemen

Gema Surya FM Jumat 28 November 2025 | 11:50 WIB
9898
  • Jelajah

Harga Kacang Oven Ikut Naik, Pedagang Sate Ayam Ponorogo Sambat

Gema Surya FM Jumat 28 November 2025 | 11:17 WIB

Dengarkan siaran Gema Surya FM melalui live streaming dan simak berita-berita terkini Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya
  • Profile
  • News
  • Tarif Iklan
  • Live Streaming
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Babadan
  • Badegan
  • Balong
  • Bungkal
  • Jambon
  • Jenangan
  • Jetis
  • Mlarak
  • Kauman
  • Ngebel
  • Ngrayun
  • Ponorogo
  • Pulung
  • Sambit
  • Sawoo
  • Sampung
  • Siman
  • Slahung
  • Sooko
  • Sukorejo
Copyright © All rights reserved. | MoreNews by AF themes.