PPKM Masih Berlanjut, Bus AKAP Tak Mau Angkut Calon Penumpang dari Dalam Terminal Seloaji
Banyaknya persyaratan perjalanan yang harus dipenuhi selama kebijakan PPKM, menyebabkan bus antar kota antar propinsi pilih -AKAP pilih memberangkatkan calon penumpang di luar terminal Seloaji. Hal tersebut disampaikan Eko Hadi Prasetyo, kepala satuan terminal Type A Seloaji Ponorogo, dimana tak satupun armada AKAP yang masuk ke terminal untuk angkut calon penumpang. Yang ada mereka hanya menurunkan penumpang, sementara keberangkatan memilih dari agen masing-masing.
Sebenarnya kondisi itu tidak dibenarkan, namun pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Dijelaskan, aturan persyaratan perjalanan masih sama selama PPKM. Sopir dan krunya wajib menunjukkan surat negatif covid 19 serta kartu vaksinasi maupun aplikasi peduli lindungi. Ternyata banyak sopir yang belum divaksin karena takut jarum suntik. Akibatnya mereka harus sembunyi-sembunyi jika mengangkut penumpang dengan tidak masuk ke dalam terminal. Belum lagi jika masuk terminal, harus dilakukan ram cek kendaraan layak atau tidaknya.
Lebih lanjut dijelaskan,jika pihak terminal Seloaji juga kesulitan memberlakukan aplikasi peduli lindungi yang diterapkan di setiap pintu masuk. Selain calon penumpang tidak semuanya masuk ke dalam, banyak HP yang tidak suport dengan aplikasi tersebut dari jenis HP yang bukan android, kapasitas memory yang kurang hingga tidak ada kuota internet. Terpaksa pihaknya memberlakukan aturan tersebut secara tebang pilih. Dengan menyasar calon penumpang yang masih muda dan jurusan armada yang dipilih.