Rumah Mbah Surip Ambruk, Pemuda Desa Ngilo-ngilo Slahung Open Donasi
Sulitnya hidup harus dilakoni Mbah Surip warga dukuh Belimbing desa Ngilo-ngilo Slahung Ponorogo. Bagaimana tidak, jika lansia 70 an tahun tersebut hidup bersama anak dan cucu dengan down syndrom atau mengalami keterbelakangan mental. Praktis diusianya yang senja, masih harus menjadi tulang punggung keluarga sehingga masih bekerja sebagai buruh tani. Yang menyedihkan, Senin siang kemarin, rumahnya ambruk sehingga bingung harus mengadu kemana. Untungnya pemuda desa setempat tidak tinggal diam, dimana langsung melakukan open donasi untuk perbaikan rumah manula tersebut.
Agif, pemuda desa yang tergabung dalam gerak bareng pemuda desa-Gerbang Muda mengatakan sebenarnya sudah lama melakukan penggalangan dana untuk perbaikan rumah mbah surip namunĀ masih sedikit. Belum sampaiĀ pembangunan terlaksana rumah sudah ambruk duluan. Dijelaskan jika rumah mbah Surip kondisinya sudah tidak layak huni, yakni berdindingkan kayu. Untungnya saat rumah tersebut ambruk karena lapuk, mbah Surip sedang mencari pakan ternak, sedangkan anak dan cucunya berada di luar rumah.
Mbah Surip hidup dengan satu anak perempuan berusia 47 tahun dan cucunya 27 tahun, keduanya mengalami keterbelakangan mental. Sementara bekerja menjadi buruh tani dengan upah ala kadarnya dilahan pertanian yang tandus dimusim kemarau ini. Harapannya ada perhatian dari pemerintah dan masyarakat luas. Setidaknya ikut membantu mendirikan rumah Mbah Surip agar bisa ditempati kembali.