Dilatih bahasa asing, itu biasa. Namun dilatih bahasa isyarat, baru luar biasa. Puluhan anggota Polres Ponorogo dilatih bahasa isyarat Jumat, 03/09/2021 di aula Mapolres. Pelatihan dilakukan dengan mendatangkan langsung tenaga dari Yayasan Sekolah Luar Biasa (SLB) Kota Madiun. Pelatihan tersebut bertujuan mempermudah sosialisasi dan edukasi serta pelayanan kepada penyandang disabilitas. Kompol Eko Condro, Kabag Ren Polres mengatakan, pelatihan bahasa isyarat yang diikuti sejumlah 40 lebih anggota polisi. Polri sebagai pelindung, pelayan dan pengayom masyarakat harus mampu menjalin komunikasi dengan seluruh lapisan dan berbagai elemen masyarakat termasuk kalangan difabel.
Kompol Eko mengungkapkan dengan pelatihan tersebut akan lebih mempermudah dan bisa memahami semua berita atau informasi yang disampaikan khususnya kepada masyarakat apalagi untuk penyandang disabilitas tunarungu dan tunawicara. Nantinya setiap layanan langsung polisi kepada masyarakat akan ada loket khusus yang dijaga anggota kepolisian untuk melayani masyarakat difabel, ibu hamil atau orang tua. Misalnya di bagian SIM, Bagian SKCK ataupun SPKT.
Sementara itu pelatihan bahasa isyarat ini juga untuk membangun sarana dan prasarana yang berorientasi pada HAM dan kelompok rentan seperti perempuan, anak dan berkebutuhan khusus.
