Imbas Penutupan Pasar Hewan Sumoroto, Lalu Lintas Ruwet
Meski pasar hewan Sumoroto ditutup tidak serta merta membuat para pengunjung menghentikan kegiatannya, Para pengunjung tetap ada, hanya saja karena pasar ditutup, akhirnya proses jual beli terpaksa harus dilakukan di luar lokasi pasar. Tidak salah kalau arus lalu lintas di luar lokasi pasar semakin padat dan ruwet.
Seperti disampaikan Munif, warga Sumoroto, berdasarkan pengamatannya, setelah pasar hewan ditutup, aktifitas jual beli justru dilakukan di sepanjang jalur yang menuju ke pasar hewan. Baik di sisi kanan dan kiri jalan, bahkan meluber hingga ke tengah jalan. Karena itu para pengguna jalan harus lebih berhati-hati ketika melewarti jalur sekitar pasar hewan Sumoroto setiap kali hari pasaran..
Akibatnya lanjut Munif, arus lalu lintas pun terhambat. Beruntung hanya para pedagang kambing saja yang melakukan aktifitas, sementara pedagang sapi disinyalir mengalihkan kegiatannya ke pasar hewan Jetis atau luar daerah, sehingga kepadatan arus lalu lintas tidak membahayakan kalangan pengguna jalan yang lewat.
Dirinya mengusulkan, mengusulkan ketimbang aktifitas jual beli dilakukan jalan, sebaiknya diarahkan ke lapangan Taap Sumoroto, yang kebetulan lokasinya berdekatan dengan pasar, dan punya area yang lebih luas, sehingga akan lebih aman.