Pemkab Ponorogo pilih akan melakukan koordinasi kembali dengan PT KAI Daops 7 Madiun terkait penggunaan aset untuk Face Off jalan HOS Cokroaminoto. Menurut Sekda Agus Pramono, masalah terjadi karena kurang komunikasi saja. Kalau ada permintaan dari PT KAI, agar aset tersebut disewa atau permintaan pengalihan, pihaknya tidak mau gegabah sehingga akan dipelajari dahulu. Pasalnya antara pemerintah dengan pemerintah, tidak ada istilah sewa-menyewa. Sebenarnya pihaknya sudah ijin memakai aset tersebut, namun jika ditengah perjalanannya tidak diijinkan, maka perlu ada pembicaraan lebih lanjut. Kendati demikian, pihaknya memastikan tidak akan mempengaruhi pelaksanaan Face off dimana pembangunannnya tetap jalan terus.
Sebelumnya, PT KAI Daops 7 Madiun sempat turun ke Ponorogo melakukan pengecekan aset yang terdampak pembangunan face off jalan Cokroaminoto. Menurut Ixfan Hendri Wintoko, semestinya sebelum pembangunan harus ada Memorandum of Understanding – MOU yang jelas antara PT KAI dan Pemkab Ponorogo. Sebab seusai Rencana Induk Perkeretapian Nasional – RITNAS, akan ada reaktivasi jalur kereta api Madiun Ponorogo yang akan dimulai 2025 nanti. Sementara aset yang terdampak dalam face off jalan HOS Cokroaminoto, adalah jalur rel kereta api yang sekarang dipakai untuk trotoar.
