Terserang Gatal-gatal, Sutikno, Warga Mrayan Ngrayun Butuh Uluran Tangan
Sungguh mengenaskan nasib Sutikno, warga dukuh Krajan / Ngapak desa Mrayan Ngrayun. Bagaimana tidak, sejak sebulan terakhir ini, penyakit kulit menyerang sekujur tubuhnya, sehingga praktis pekerjaannya sehari-hari sebagai petani menjadi terganggu. Kondisi itulah yang memantik simpati dari Pemuda Bersatu Membangun (PBM) Ngrayun untuk membuka donasi bagi ayah satu anak tersebut.
Wahidya Difta Sunanda, ketua PBM Ngrayun, menceritakan awal mula korban terserang penyakit tersebut. Kronologisnya, sebulan lalu, pak Sutikno pergi ke hutan untuk bekerja. Saat itu, ketika dalam perjalanan menuju ke rumahnya, merasa kejatuhan benda. Karena dianggap hal biasa, dia tidak pernah berfikir sedikitpun, kalau itu menjadi awal dari musibah yang dideritanya.
Awalnya gatal hanya dirasakan di bagian tertentu tubuhnya saja, namun lambat laun menjalar ke seluruh tubuh, terutama di bagian wajah. Berbagai upaya pengobatan sudah dilakukan, namun belum ada perubahan berarti. Bahkan sakitnya semakin parah. Sampai-sampai dirinya yang rumahnya berdekatan, tidak lagi bisa mengenali wajah pak Sutikno.
Karena itu dirinya berharap, dengan informasi ini banyak dermawan yang terketuk pintu hatinya untuk ikut menyumbang, mengingat kondisi ekonomi pak Sutikno tergolong tidak mampu. Apalagi sejak menderita sakit, aktifitas pekerjaan ke hutan juga tak lagi bisa dilakukan.