Bus Restu jurusan Ponorogo Surabaya yang mengalami kecelakaan lalu lintas di tol Surabaya – Mojokerto, Kamis (18/03/21), ternyata merupakan bus cadangan. Kondisi tersebut disampaikan Eko Hadi Prasetyo, Kepala Satuan Terminal Type A Seloaji Ponorogo, mengingat sebelum berangkat dari terminal sekitar 07.20 WIB, sempat dilakukan pemeriksaan administrasi.
Hasilnya, uji KIRnya baru sehingga sebenarnya layak untuk jalan, namun memang bus dengan nopol N 7108 UG tersebut sebenarnya cadangan. Penyebab kecelakaan sendiri bukan karena kondisi bus, melainkan human error di mana si sopir dalam keadaan capek dan lelah, apalagi datang ke terminal malam hari.
Untuk itu, pasca terjadi laka lantas, petugas terminal sempat mendatangi kru bus Restu yang Jumat pagi sudah mulai kembali beroperasi di terminal. Pihaknya mengedukasi untuk kalangan sopir agar tidak memaksakan diri jika sakit atau mengantuk untuk menyopir. Apalagi ketika berada di jalan tol yang kecepatannya tinggi.
Seperti diketahui kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di jalan tol Surabaya – Mojokerto (Tol Sumo), tepatnya, KM 736/200 Desa Mulung, Kecamatan Driyorejo, Gresik. Laka lantas yang melibatkan PO Bus Restu N 7108 UG dengan truk tronton W 8380 E. Akibat kejadian itu, kernet Bus Restu Angga Triyuda (25) asal Desa Bulurejo, Kecamatan Mojorembun, Nganjuk tewas di tempat kejadian perkara (TKP).
Selain menyebabkan satu kernet bus tewas, tiga penumpang yang duduk di depan mengalami luka-luka karena bus menghantam bagian belakang truk tronton. Diduga, pengemudi bus PO Restu kurang memperhatikan arah depan, dan tidak menjaga jarak. (rl)
